Tentang Kami

Tentang Kami
Kami adalah seorang pemuda yang merintis wirausaha beromset Ratusan  rupiah di bidang desain grafis.. Kami adalah alumni Bina Sarana Informatika (BSI) dengan jurusan Manajemen Informatika, Wirausaha yang dirintisnya sejalan dengan disiplin ilmu yang Kami dapat saat kuliah. Hal ideal seperti ini jarang dilakukan oleh kebanyakan pemuda lain yang hanya bisa jadi pekerja kantoran atau wirausaha yang tidak sesuai kompetensinya. Dan yang lebih hebat lagi adalah Kami memulai wirausahanya dari kamar tidur.

Biografi Kami Wirausaha Muda Desain Grafis
Keahlian, kerja keras, dan strategi bisnis yang tepat mampu menghantarkan seseorang pada kesuksesan. Itulah yang kini dicapai Oleh kammi. yang mampu menjadi miliarder muda melalui usaha jasa desain, hehehe .
Ketekunan dan citarasa seni tinggi mengantar Kami menjadi wirausahawan sukses diusia muda. Keikutsertaan pada ajang Wirausaha Muda Mandiri (WMM) menjadi titik tolak pengembangan usaha jasa desain grafis yang dirintisnya sejak bangku kuliah.

Usia belia tidak menghambat seseorang untuk mencapai kesuksesan. Dengan kemampuan mengasah keahlian, kerja keras, dan strategi bisnis yang tepat, seorang anak muda bisa saja mereguk sukses dalam bisnis.

Memulai Wirausaha Desain Grafis dari Kamar Tidur
Kreativitas bisa lahir di manapun, tak terkecuali di kamar tidur. Inilah yang dialami oleh kami.
“Salah satu rumus saya dalam memulai usaha yaitu mulailah dari posisi dimana kita berada. Lantaran waktu itu saya hanya punya sebuah kamar yang dijadikan studio desian dan satu Laptop butut, ya kami mulai dengan itu,”
Saat itu, tahun 2014, kami masih duduk sebagai mahasiswa jurusan Manajemen Informatika di BSI Cipulir. Berbekal satu unit Laptop di kamar, setiap hari kami mengotak-atik piranti lunak (software) yang biasa digunakan untuk desain grafis. Dari kebiasaan itu, kami membulatkan tekad membuka usaha jasa desain grafis.
“Masalah terbesar kalau mau memulai bisnis, orang selalu merasa dirinya tidak bisa, masih terlalu muda, atau tidak ada modal. Kami berusaha mematahkan bermacam alasan dan ketakutan itu dengan memaksimalkan taste desain yang kami punya,”
Kesuksesan Kami tidak didapat dengan mudah. Kami  merintis usaha ini sejak kuliah di Bina Sarana Informatika, Jakarta. “Sejak kuliah saya sudah menjadi freelancer desain, dapat klien pertama tahun 2014. Ada teman yang pesan logo/gambar, honornya waktu itu Rp 40rb.

Sambil kuliah, Kami menggarap pesanan desain di kamarnya yang berukuran 4×4 meter. Laptop yang digunakan pun masih Laptop berprosesor Pentium IIII. “Saya bukan dari keluarga berada. Tidak mungkin minta orangtua untuk membeli komputer canggih
Di sela kesibukan kuliah, Kami lantas menjadi freelancer yang menawarkan jasa desain grafis, seperti pembuatan logo, WPAP, dan Karikatur. Kami menamai usaha pertamanya dengan nama “Design Gue” yang berkantor secara lesehan di kamar tidur rumah. DG bermakna perubahan terus menerus ke arah yang lebih baik. Filosofi inilah yang dianut Kami dalam membesarkan usaha yang dirintis sendirian itu.
Kendati demikian, usaha menggaet klien tak semudah membalik telapak tangan. Sindrom pengangguran yang identik hanya tidur, makan dan main pun menghantui. Kami yang mengaku doyan kerja ini merasa jenuh jika kesehariannya hanya diisi kegiatan tidak jelas.
“Saya berdoa, Ya Allah kalau memang diijinkan saya untuk meneruskan perusahaan ini, saya minta akhir bulan dikasih satu saja orderan. Kalau sampai akhir bulan tidak dapat, saya akan melamar pekerjaan. Ternyata, tepat tanggal 26 Desember 2014 saya dikasih satu orderan desain dari klien saya, nilainya sekitar Rp150rb,” beber kami.
Usai menggarap proyek tersebut, orderan lain mulai banyak menghampiri. Dibantu seorang desainer grafis, Auri meluaskan jaringan dan mulai memfokuskan sasaran ke segmen korporasi, seperti perbankan, asuransi, sekuritas, properti dan perusahaan lainnya. Jasa yang ditawarkan antara lain pembuatan logo, company profileKarikatur,WPAP dan kebutuhan alat promosi lainnya. Kelebihan yang ditawarkan adalah gaya desain yang beda dan disesuaikan dengan imej perusahaan yang bersangkutan.
Hingga kini, tercatat lebih dari 100 klien yang telah memanfaatkan jasa Kami.
Kami optimistis masa depan desain grafis di Indonesia kian cerah. Terlebih, desain buatan orang Indonesia sesungguhnya sangat bagus dan tidak kalah dibanding desainer asing. Adapun tantangannya adalah mempertahankan eksistensi dan kreativitas sekaligus mencari ide-ide baru yang lebih segar dan lebih baik dari sebelumnya. Di lain pihak, Kami menyayangkan masih banyaknya kalangan masyarakat yang menilai karya desain grafis sebagai sesuatu yang kurang penting dan mahal. Padahal, desain sebagai seni dan kreativitas sejatinya tidak bisa dinilai dengan uang.

Ke depan, Kami berencana masuk ke pangsa pasar internasional dengan cara mengikuti pameran di luar negeri (hehehe). Kami juga menargetkan untuk bisa menggaet klien dari perusahaan di luar negeri “aminn” (wkwkwk). Dengan kemampuan mendesain bertaraf internasional, Kami percaya diri bahwa agensi lokal pun mampu bersaing dan menembus pasar internasional. “saya yakin kita bisa maju jika terus bekarya yang terbaik dan menjadi satu kebanggaan lagi bagi saya dan bagi Indonesia tentunya“ tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar